Gue
yakin setiap orang punya angka favoritnya masing-masing. Misalnya aja gue yang
menjadikan angka 4 sebagai angka favorit gue karena gue lahir tanggal 4. Selain
angka 4, gue juga suka beberapa angka besar yang menurut gue keren aja gitu,
apalagi kalo dijadiin nomor punggung jersey sepakbola. Misalnya: 16, 23, 38,
44, 69.
Apalagi
angka terakhir, favorit!
Pas
kelas 2 SMA dulu, anak-anak cowok kelas gue berencana membuat jersey futsal
kelas. Sebagai anak cowok yang skill futsalnya cuma sebagai pemain cadangan
yang masuk kalo pemain inti sudah mau pingsan, tentunya gue memilih nomor
jersey yang gede, bukan nomor-nomor ‘keramat’ kayak 7, 8, 9 atau 10. Masa udah
keren-keren nomor punggung 10, tapi duduk doang jadi cadangan? Captain Tsubasa
pasti sedih kalo tau hal ini!
Saat
itu gue sengaja pilih nomor 16, bukan nomor 4, alasannya simple: nomor 4 itu
identik sama posisi bek. Nah, gue enggak suka jadi bek karena jarang bisa
nyetak gol, terus kalo gawang tim kebobolan, kita yang disalahin. Kurang
bangkai apa coba? Jadi, dengan mantap gue pilih nomor 16! Sialnya, temen gue,
Bima, juga pengin pake nomor itu. Dan si Bima, pemain inti kelas gue.
“Yog,
kamu nomor lain aja, ya? Aku mau pake nomor 16.” Kata dia.
“Waduh
gak bisa, aku juga mau pake nomor itu, Bim. Angka favoritku itu.” Tolak gue.
“Ini
jersey pertamaku, aku mau pake tanggal lahirku.”
“Bentar.”
Gue mikir sebentar, “BUKANNYA TANGGAL LAHIRMU ITU 17, YA?!”
“Iya,
tapi aku mau pake nomor 16.”
“….”
“Udah,
kamu nomor 8 aja. Biar kayak idolamu, Steven Gerrard.”
Entah
kenapa saat itu gue akhirnya mengalah dan milih nomor 8 dengan nama “Joga” di
punggung. Apakah dengan nomor 8 ini status gue akan naik jadi pemain inti
karena nomor punggung gue dan Steven Gerrard sama? Oh tidak. Gue tetap pemain
cadangan. Steven Gerrard pasti sedih kalo tau hal ini. :”
Menginjak
kelas 3 SMA, kami berencana bikin jersey futsal lagi. Kali ini gue mau ganti
nomor punggung menjadi angka favorit lainnya, yaitu 23. Perubahan nomor
punggung ini diiringi dengan skill futsal gue yang meningkat. Yang tadinya
pemain-cadangan-yang-masuk-kalo-pemain-inti-sudah-mau-pingsan, sekarang menjadi
pemain yang nunggu bola aja di depan gawang buat nyetak gol.
Bangkenya,
si kampret Bima ini lagi-lagi memilih nomor yang sama kayak gue. Alasannya kali
ini karena nomor 23 itu nomor pemain idolanya.
“Aku
suka Lebron James.” Kata Bima.
LEBRON
JAMES ITU PEMAIN BASKET, BANGKAI! GAK ADA HUBUNGANNYA SAMA FUTSAL.
Karena
saat itu nomor-nomor yang tersisa gak ada yang gue suka, gue mutusin buat bunuh
Bima. Ya enggaklah! Gue gak ikutan bikin, toh udah mau lulus SMA juga, masuk ke
semester 2 bakal bimbel mulu, pulang sore, sudah gak sempat main futsal. Alasan
gue sih gitu, aslinya ngambek tapi gak ada yang peka. :”
*****
Antara gue dan nomor 23 kayaknya gak jodoh deh.
Entah
kebetulan atau gimana, abis lulus SMA, gue pernah jadian dan tanggal jadian gue
dan si pacar adalah tanggal 23. Dia juga ulang tahun tanggal 23. Gue jadian
sama dia 2 bulan sebelum dia ulang tahun.
Sama
seperti orang pacaran pada umumnya, hubungan kami baik-baik aja, gak ada
masalah di 3 bulan pertama, tiap sebulan sekali tanggal 23 dia ngucapin happy anniversary
monthsary. Kayaknya selain biar dibilang romantis, itu sekalian modus buat
ngingetin gue kalo ulang tahun dia tanggal 23.
Dia:
“Selamat tanggal 23 yang ke 3, ya! semoga kita langgeng terus. Btw, kayaknya di
mall lagi ada diskon sepatu tuh.”
Gue:
“….”
LICIK
SEKALI, YA?!
Waktu
itu juga komunitas stand up comedy Balikpapan lagi mau bikin jersey futsal
karena kami emang tiap Minggu main futsal. Tanpa pikir panjang gue jelas pilih
nomor punggung 23. Selain nomor yang gue idam-idamkan sejak SMA, itu juga tanggal jadian gue
sama si pacar. Kalo gue pake jersey dengan nomor 23, lalu tanding ditontonin si
pacar, motivasi gue dalam bermain futsal akan meningkat. Kalopun gak bisa
nyetak gol, minimal gue gak bakal bertindak bodoh kayak nyetak gol bunuh diri
10 kali dalam 1 pertandingan, selebrasi dengan cara buka celana, atau men-sliding tackle wasit.
Nama
di jersey gue pake nama “Yoy” yang merupakan nama panggilan gue di rumah saat
SD. Waktu itu si pacar menjadikan nama itu sebagai panggilan sayang juga. Nomor
punggung pake tanggal jadian, nama di punggung pake panggilan sayang, kurang
macho apa gue?
Beberapa
bulan kemudian, jersey kami selesai juga dibuat.
…tapi,
guenya sudah putus. :”
Satu hal yang bisa gue syukuri adalah panggilan sayang kami waktu itu bukan ayah-bunda. Gue pasti sudah bakar itu jersey futsal gue kalo nomor punggungnya 23, bagian nama tertulis... "AYAH".
Satu hal yang bisa gue syukuri adalah panggilan sayang kami waktu itu bukan ayah-bunda. Gue pasti sudah bakar itu jersey futsal gue kalo nomor punggungnya 23, bagian nama tertulis... "AYAH".
*****
Hari
Minggu, tanggal 4 Juni 2017 kemaren, usia gue bertambah menjadi 17. Oke,
enggak. Gue sudah 23 tahun. Gue memasuki fase dewasa di dalam hidup.
Jika
tahun lalu gue melewati hari ulang tahun gue dengan memperpanjang SIM, kali ini
gue malah sibuk buat tes kerja. Setelah lolos dari psikotes yang diadakan 3
minggu sebelumnya, kali ini gue musti menghadapi yang namanya interview dengan
psikolog.
Tesnya
diadakan di sebuah hotel dan gue kena jadwal pukul 3 sore.
Puasa-puasa,
Hari Minggu, jam 3 sore, yang biasanya gue isi dengan kegiatan yang bermanfaat
yaitu tidur siang sampai adzan maghrib, kali ini gue musti hadir di tes kerja.
Tapi, demi masa depan yang lebih cerah, gue jabanin!
Dari
berbagai macam interview yang pernah gue hadapi, ini pertama kalinya gue
interview dengan psikolog, biasanya kan HRD biasa (karena HRD belum tentu
psikolog).
Sampai
di hotel, di sana sudah ada beberapa orang yang berpakaian sama seperti gue:
kemeja putih-celana hitam-sepatu pantofel. Jumlahnya cukup sedikit. cuma 9
orang sore itu. Gue segera mengisi daftar hadir, jumlah peserta tes hari itu
ternyata 70 orang. Ditambah kemarinnya 70 juga, totalnya masih 140. Kami
bersembilan ini adalah kloter terakhir untuk tahapan interview dengan psikolog.
Di
dalam ruangan, ada 7 psikolog yang siap mengorek kepribadian para calon
pegawai. 7 orang yang tadi menunggu masuk, menyisakan gue dengan seorang cowok
yang musti menunggu giliran.
Sekitar
30 menit kemudian, 2 orang cowok keluar dari ruangan tes dengan senyum
sumringah.
“Gimana?
Ditanyain apa aja di dalam?” tanya cowok yang menunggu gilirannya dengan gue.
“Gampang
kok. Ditanya seputar keseharian dan kesibukan selama kuliah.” Jawab si cowok
pertama.
“Oh.
Gampang kalo gitu.” Kata gue, dalam hati.
“Tadi
aku ditanya soal hal teknis posisi yang kupilih ini. Sambil dijelasin kok jobdesc posisi ini apa dan risikonya
apa.” Jawab si cowok satunya.
Beberapa
menit kemudian nama kami berdua dipanggil, kami melangkah masuk ke dalam
ruangan, gue ditunjukkan untuk menemui psikolog bernomor punggung meja
7.
Setelah
bersalaman, selanjutnya ya perkenalan dan mulai ditanya-tanya. Entah kenapa gue
merasa pertanyaan-pertanyaan yang diajukan itu sangat sulit dijawab dan bertentangan
dengan hati nurani gue. Bukan, gue bukannya gak jujur dalam menjawab, tapi gue
takut jawaban gue terkesan bodoh. Karena begitu gue menjawab, dari jawaban gue
malah timbul pertanyaan lagi dan lagi sampai sang psikolog bener-bener puas.
Dan setiap kali gue menjawab lalu muncul pertanyaan, selalu muncul penyesalan
di hati gue.
Hati
gue: “KENAPA TADI LO KELUARIN JAWABAN GITU, BANGKAI?!”
Mulut
gue: “Huhuhu… maap.”
Rasanya
udah kayak ditanyain pacar yang cemburu buta dan dia lagi PMS.
SULIT
BANGET JAWABNYA YA ALLAH…. :”
Cukup
lama gue ditanya-tanya, mungkin sekitar 40 menit. Pokoknya gue keluar dari
ruangan dengan muka lemas tanpa semangat, kayak abis ketemu mantan lagi
gandengan sama pacar barunya. Kepala gue berat, lagi puasa begini ditanyain
pertanyaan yang gue rasa 70% tadi adalah pertanyaan ‘what if’ dalam dunia kerja. YANG GUE AJA GAK TAU DUNIA KERJA ITU
GIMANA.
Bagaimana
jika atasan atau temanmu meminta tolong untuk menyelesaikan tugasnya?
Bagaimana
jika anda sudah lama bekerja dan ingin naik jabatan, tapi tiba-tiba ada
karyawan baru dan dia menempati posisi yang anda incar?
Bagaimana
jika pacar ngakunya sayang, tapi gak pernah pasang foto berdua bersama kamu?
Pertanyaan-pertanyaan
di atas itu bikin pusing. Hari ulang tahun gue gini amat. Gue pun memberikan
penghargaan bahwa ini adalah interview tersulit yang pernah gue hadapi. Setiap langkah kaki gue berasa diiringi dengan lagunya Coldplay yang Fix You.
When you try your best but you don't succeed~
Ah, pergi kau Chris Martin!
Di luar ruangan, gue mengambil berkas gue yang isinya ijazah, transkrip nilai dan KTP yang gue kumpulkan sebelum masuk tadi. Seorang mbak-mbak yang bertugas memberikan berkas gue, lalu meminta gue untuk mengisi daftar hadir lagi.
When you try your best but you don't succeed~
Ah, pergi kau Chris Martin!
Di luar ruangan, gue mengambil berkas gue yang isinya ijazah, transkrip nilai dan KTP yang gue kumpulkan sebelum masuk tadi. Seorang mbak-mbak yang bertugas memberikan berkas gue, lalu meminta gue untuk mengisi daftar hadir lagi.
“Oiya,
pengumumannya cek di web, ya. Tanggal 23.” Kata si mbak petugas.
“Hggg…
23? Okey. Makasih, Mbak.”
Gue
pun pulang, dengan harap-harap cemas.
Hhhhhh…
gue sebenernya bukan orang yang percaya dengan cocoklogi, tapi dengan pelaksaan
tes yang sulit di ulang tahun gue yang ke-23 dan pengumumannya bakal tanggal
23, gue cuma berharap asumsi gue soal angka 23 yang gak berjodoh dengan gue itu…
salah.
39 comments
Itu si bima ngeselin banget
ReplyYeh, akhirnya ngaku juga si bangke ulang tahun. Hahaha. *kirim foto orang pake baju pramuka lagi dikerjain*
ReplyPertanyaan "what if" itu emang suka ngeselin, sih. Kita dibikin ngayal dulu. Padahal belum pernah kerja, atau ya masih bingung soal jabatan itu sendiri. Cuma tau secara teori, bukan praktik. :|
Aturan pas ditanya, "Bagaimana jika atasan atau temanmu meminta tolong untuk menyelesaikan tugasnya?"
Lu jawab, "Pertanyaan bagus! Coba kamu pikirkan sendiri,, ya."
Wqwq.
Semoga kali ini jodoh, Yog! Aamiin. :D
Interviu ternyata begitu ya? Ribet banget kayak LDKS atau pergantian kepengurusan ekskul. Harus ditanya ini itu. Gue biasanya kalau ditanya-tanya gitu udah ketakutan duluan.
ReplySelamat ulang tahun, bang Yoga versi Balikpapan. Semoga kadonya dapat kerjaan, ya.
Gokil.
ReplySemoga lolos.
Akhirnya twitku yg mensyen habede buat bang yoga kemaren berguna juga ya. Pasti orang yg pertama ngucapin itu aku. Yuhuuu~
ReplyNomornya tanggal jadian, nama punggungnya panggilan kesayangan, trus keburu putus lagi. Soswiiiittt
Doaku sama kayak Robby nih, semoga hadiahnya dapat kerjaan di tanggal 23 nanti :)
Amin
Ga ada gip ewei neh?
Kira2 David Beckham baca ini g ya?
ReplyWaaaaaah Yogaesce bijingek ulang tahun beneran. Met milad!!!!!!! Ada hari kapan tuh, aku ngecek bio Twitter kamu. Eh kamu nggak nyantumin tanggal lahir. Si anjir sok misterius banget dah.
ReplyFYI, ini orang-orang yang kukenal pada Juni gitu ultahnya. Kiki pacarnya Ikhsan 1 Juni. Dita temenku 2 Juni. Yoanda keponakanku 3 Juni. Terus kamu 4 Juni. Banyak juga yang ultah bulan Juni. Jadi.... Gemini itu zodiak pasaran!
Itu si Bima minta dikunyah ya rasanya. Ngeselin banget anjir. Untungnya kamu dah punya jersey nomor 23 ya, Yogs. Dan itu dari mantan.
Di mana-mana interview bikin lemas pas selesai yak. Tapi nggak tau deh kalau yang sama psikolog. Aku belum pernah dan ngerasa ngeri juga sih pas baca postingan ini. Huhuhu. Sabar deh, Yogs. Semangat. Semoga berjodoh ya sama kerjaan itu! Biar nggak ngarepin balikan sama mantan yang ngasih jersey itu. HUAHAHAHAHA.
Waah, selamat tambah tua ya, cuma selisih beberapa hari doang tgl lahirnya. wqwqwq
Replyngga apa-apa.. ada yang lebih sial kok dari kamu. udah hampir satu dekade ini aku pas ulang taun sial mulu..
#nggaNanyaPut.
oyawes rapopo, cuma ngasih tau kalau kamu nnga sendirian.
Pertama, selamat ulang tahun buat bang Yoga
ReplyKedua, semoga lulus interview nya, kalo lulus jangan coret-coret bajunya, mending sumbangin aja ke yang membutuhkan
Ketiga, Chris Martin pasti sedih kalo tau hal ini :"
barakallah, semoga umur 23 nya berkah,
Replypegimana bisa itu, si bima lahir tanggal 17 kok mau make nomer punggungnya 16 haha, dunia sudah semakin gila ini sepertinya. lumayan bikin nyengir tapi sih pas bacanya XD
alkhamdulillah, semoga tanggal 23 besok dapet pengumuman yang sesuai ekspektasi mu bang. dunia kerja bakal seindah dunia persilatan, apalagi kalau udah masuk tanggal-tanggal 2 atau 3, rekening bakal "terisi" saldo XD. yes! traktiran gaji pertamax!
YOOOOOOOOOOYYYY!!! SEMOGA DAPET PAK!
ReplyWHEN YOU TRY YOUR BEST HAPPY BIRTHDAY BANG. MUANTAB SOUUUL! \(w)/
Interview penentu banget...
Replyterutama interview dengan user..
Ane ada..., simulasi interview...
kalau mau PM aja. Gw bagi gratis...
Membantu banget...
Saran sih.., banyak simulasi..
Yang paling penting sih.., bukan benar atau salah.., tapi bagaimana bisa meyakinkan. Mimik waja, intonasi nada, gerak itu juga penting.
Ini salah satu lapak ane sih... hahaha...
http://04locker.blogspot.co.id/2013/06/ebook-psikotest-lengkap-ui-shl-umum.html
Aku lebih suka angkat 7 mas, gak tau kenapa. Keren aja gitu, seolah seperi CR..hehe. Angka 11 juga suka, selain angka di kaos jersey 7, 11 juga ada. Kebetulan angkat sebelas ketika bergabung di team futsal Eleven FC. Nama team yang unik, selain namanya 11 pake inggris, no punggungku juga 11 :D
ReplyUntung mas Joga ini baik hati, sehingga nomor 16 itu rela diberikan sama orang. Ngomongin nomor 16 itu ada yang istimewa juga dalam hidupku. Itu tanggal lahirku mas..haha
Eh, Yoy. Mantap.. Untung cuma di jersey nama panggilan sayang aja. Saudaraku ada yang mengukir nama ceweknya di tubuhnya dengan tato permanen, setelah putus ya gak bisa dihapus. Lebih baik seperti mas Yoy di kaos saja :)
Tidurnya nyenyak banget mas, sampe maghrib. Tapi kata orang tidurnya orang berpuasa itu pahala ya. Mungkin itu salah satu alasan tidur mas Yoy :D
Ternyata mas Yoy ulang tahun ya kemarin. Semoga panjang umur ya, Mas. Sehat selalu dan terus berbagi dan menginspirasi di blog ini :)
Dan, semoga doa serta cita-citanya dikabulkan satu persatu..aamiin..
Yoga saking depresifnya abis interview yang sama paikolog. Gue dm insta gak di bales. Cih, belum keterima kerja aja udah Sombong.
ReplyTapi moga yg ini dapet dah yog. Samin. Eh amin
Semua orang seperti sedang tumbuh. Dari sekian banyak blog yang saya ikuti, saya melihat mas yoga juga sudah banyak berubah. Seingat saya, blog ini dulu namanya siluman capung, pertanda emang saat itu mas yoga lagi liar-liarnya menulis. Taik, kok alay abis komen gueh? Btw, saya bukan bencong mas.
Replyinterview ternyata semenyeramkan ituuuu... O_o
Replykalo tentang percaya atau nggak, angka atau sesuatu yg berulang kali kejadian itu memang bisa dibaca sebagai pertanda. tapi kan pertanda bukan juga bakal jadi. mendung aja kadang gak jadi ujan. moga aja dua tiga entar juga begitu...
yang jadi perhatian, itu si Bima kok bisa terus2an punya pilihan sama kayak elu, Pung? nggak tertarik kah menguliknya dari segi jodoh?
ribet banget mas interviewnya
Replybahahaha :))
Replywoy! *kirim foto bg days*
Replynah itu, kita cuma bisa bayangin, dan belum tentu apa yang ada di bayangan kita itu bener :'))
aamiin!
beda-beda sih, Rob. Tergantung siapa yang interview, kalo sama HRD biasa, biasanya gak seribet sama psikolog :'))
Replyaamiin! makasih doanya, Rob!
aamiin, bg days.
ReplyITU TWITMU 27 MEI, YA! *gebok*
Replyaamiin! makasih, Lan!
errr... kayaknya tiap taun nanya begini deh :'))
baca, tadi dia bilang langsung sedih pas baca.
Reply(((sok misterius)))
Replysengaja matiin semua notif soal ulang tahun sih, muahahaha.
itu artinya kamu dikelilingi oleh orang-orang humoris karena gemini itu humoris :)
ulang tahun juga? Selamat menua, Puti! \o/
Replyhuhuhu sial sial sial mulu, ya?
aamiin! makasih, ya!
ReplySIAPA JUGA YANG MAU CORET-CORET, WOY! DIKIRA LULUS SMA APA YAK :(
hahahaha
Replyaamiin, makasih doanya!
AAMIIN! INI MATIIN CAPSLOCKNYA GIMANA, YA???
ReplyHehe iya, paling menentukan sih interview itu. Ntar gue mampir deh. Thanks anyway! \o/
Replygak terlalu berani pake nomor-nomor keramat gitu haha.
Replybuset dah tattoo, hapusnya lebih mahal dan sakit daripada bikinnya wkwkwk
aamiin, makasih doanya \o/
dm lo gak balas-able bangke -__-
Replyaamiin!
Hahaha iya, blog ini dulu namanya silumancapung. Makasih sudah ngikutin blog ini dari dulu \o/
Replynamanya juga sama psikolog, mas. :')
Replyhoki-hokian sih, kemaren ada yang dapet psikolog yang pertanyaanya simpel simpel aja :'))
Replyhaha makanya kan, semoga 'tanda' kali ini salah :')
bima dan gue alhamdulillah masih normal. :)
Siluman capung. wkwkwkwkwkw. nama apaan tuh? *ga sadar nama blog sendiri
ReplyOh tentu saja. Aku bakalan nanya terus sampe itu benar-benar terjadi.
ReplyCieeh yg dua tigaa, makin tuaa! hihi. Eh gue udh baca ini dri kapan tp gue bru sempet komen, sorry yak. :D
ReplyHappy bersdey bang yoy? org mah yogs ini malah yoy, aneh sndiri._.
Doanya moga makin sukses kdpannya, sukses dalam karir maupun prcintaan. Sehat selaluu!
Ini agak ngeri jg ya di hari ultahnya malah ada panggilan interview, mana mngerikan bgt lg prtanyaannya. gue si jd lu gatau dah mau jwb apa. Paling terbata2 :'D Bntar lg 23! jika ini rezeki mu mdah2an nnti diterima yaa! Kalo rezeki mah gak kmana kok :)) Mdah2an angka 23 gak jd angka buruknya ya. Hehe
Bakar aja si bima bakar!!!
ReplyWah, ternyata ada juga yang suka 23. Gue juga suka nomer ini gara-gara idola gue, David Beckham. Tapi karena skill bola gue juga gak bagus-bagus amat, Beckham pasti sedih kalo tau hal ini..
ReplyPost a Comment
Terima kasih sudah meluangkan waktu kalian untuk membaca postingan gue. Gak perlu ninggalin link blog untuk dapet feedback, karena dari komentar kalian pasti dapet feedback yang sepadan kok.
Terima kasih!