Di FTV, dunia perkuliahan selalu digambarkan penuh kebahagiaan. Datang ke kampus
pake kaos oblong dan celana selutut, kerjaannya di kampus cuma baikin atap,
ngaduk semen, pas lagi angkat kayu 10 batang tiba-tiba tabrakan sama cewek
cantik, tatap-tatapan, jadian. Segampang itu dapat pacar?!
BAHAGIA BANGET KAN?!
BAHAGIA BANGET KAN?!
By the way… FTV yang gue tonton itu judulnya
“Pacarku Kuli Bangunan Kampusku.”
Sekarang
gue mau nambahin sedikit imajinasi kebahagian kalian bagi para dedek-dedek SMA
yang mau melanjutkan kuliah. Selain bebas dari yang namanya seragam dan aturan
gak boleh gondrong, salah satu enaknya dunia perkuliahan adalah adanya minggu
tenang sebelum ujian akhir semester (UAS). Buat kalian yang belum tau apa itu
minggu tenang, jadi dalam satu minggu kita diliburkan kuliah biar tenang
sebelum menghadapi ujian.
Enak
kan? ENAK!
Tapi,
dibalik kenikmatan fana itu, dunia
perkuliahan ada gak enaknya juga. Dosen-dosen yang sering gak masuk, dengan
jahatnya merusak kebahagiaan itu dengan memakai minggu tenang untuk kuliah
tambahan.
Ini
menjawab pertanyaan gue selama ini: “Kenapa di SMA pas guru gak masuk gue
seneng, tapi di kampus pas dosen gak masuk gue kesel?”
Jawabannya
ternyata simpel: Kalo dosen gak masuk, minggu tenangmu gak akan tenang!
Nah,
walaupun namanya minggu tenang, sebenarnya kalian gak boleh tenang-tenang aja
sebelum ujian.
Banyak hal yang bisa kalian lakukan saat minggu tenang, misalnya aja: