Awal bulan ini gue baru aja potong rambut.
Sebenernya
gue selalu malas untuk potong rambut. Entah kenapa tiap kali bercermin, gue
selalu lebih suka rambut gue agak gondrong dibandingkan pendek, rapi dan
klimis. Gue jadi kurang percaya diri karena menurut gue, rambut pendek dan rapi
itu tidak cocok dengan kontur kepala dan struktur wajah gue. Atau dengan kata
lain, rambut pendek mengurangi tingkat kegantengan gue yang sudah minus ini.
Alasan
lain yang bikin gue malas untuk potong rambut adalah… malas antre.
Bagi
sebagian orang, hal paling membosankan di dunia ini adalah menunggu. Entah
menunggu antrean, menunggu panggilan kerja, sampai menunggu gebetan putus dari
pacarnya. :’)
Gue
sendiri termasuk golongan orang-orang di atas. Bukan, gue bukan golongan orang-orang
yang nunggu gebetan putus dari pacarnya. Gue golongan orang yang gak suka
menunggu.
Makanya,
tiap mau potong rambut, gue selalu pergi ke barbershop tiap abis maghrib.
Menurut gue, ‘abis maghrib’ itu adalah jam di mana enggak terlalu banyak
aktifitas yang terjadi di luar rumah. Jadi, gue menyimpulkan kalo barbershop
yang gue tuju pasti sepi. Bebas dari antre. Happy ending! ^_^