Gak
kerasa udah setahun buku pertama gue, Senior High Stress, muncul di pasaran.
Pada saat itu gue bener-bener gak nyangka tahun 2013 gue diawali dengan
terbitnya buku itu. Benar-benar sebuah kejutan awal tahun. Sedangkan untuk
tahun 2014, gue awali dengan penuh kejutan juga: putusan sama pacar.
Sebagai
orang yang berhasil nerbitin buku, tentunya ada perasaan bangga melihat nama
kita sendiri tertera di cover sebuah buku yang berjejer di toko buku. Apalagi
ketika melihat orang lain mengambil sebuah buku kita, membaliknya, membaca
blurp-nya, mesem-mesem, kemudian dibawa ke kasir. Gak ada yang lebih
membahagiakan melihat momen seperti itu. Bahkan momen ketika kita menemukan wc
saat kebelet boker kalah dibandingkan melihat karya kita dibeli orang lain.
Aduh,
kenapa jadi curhat begini? -__-
Balik
lagi ke soal terbitnya buku. Perasaan gue saat itu campur aduk. Antara senang,
tegang, dan keluar (apa ini?!). Tegang karena takut karya gue gak diterima
masyarakat, khawatir bukunya gak laku karena gak ada yang kenal gue, tapi
diem-diem gue juga mesem-mesem bayangin kalo buku itu meledak di pasaran dan
dijadikan bom buku oleh teroris. EH BUKAN! BUKAN!! Gue bayangin buku gue
meledak di pasaran, diundang talkshow, dimintain tanda tangan dan… udah ah,
imajinasi gue terlalu liar saat itu.
ngumpul di buku romance :)) |
Gak
cuma itu, banyak kelakuan penulis baru yang bukunya baru diterbitin, ada yang
norak, najis hingga sok cool. Seperti apa aja?