A Great Story Comes With Great Stupidity : Outbond yang berakhir... chaos.

Outbond yang berakhir... chaos.

Saat ini gue bener-bener ngerasa waktu berjalan dengan cepat. Tau-tau udah bulan Oktober aja. Asli, bulan oktober ini ngeselin. Selain bikin orang yang ngetweet "wake me up when september ends" bangun, bulan oktober artinya gue bakal UTS. Iya, Ujian Tengah Semester. Bukan Ujian Tapi Santai, lo bisa santai kalo bisa jawab, kalo gak bisa? Doa zikir sajalah..

Baiklah, itu intermezzo doang.

Nah, ritual di fakultas gue ditiap semester ganjil, selalu ada penerimaan anggota baru untuk himpunan mahasiswa fakultas alias pengkaderan. Sebenernya untuk apasih ikut organisasi itu? Menurut gue penting banget, walau banyak nyita waktu, tapi seenggaknya gue bakal dapet pengalaman yang gak bakal gue dapet selama perkuliahan di dalam kelas. Kita bakal berpikir lebih kritis, dan yang terpenting... Deket dengan dosen.

Penerimaan anggota baru organinasi ini diadakan pada hari minggu, 6 oktober kemaren dengan melakukan outbond.  Konsep acaranya hampir sama kayak tahun lalu dimana gue yang sebagai peserta, tahun ini gue panitianya. Muehehehe...

Jadi, kita outbond di Bendali II. Disana terbagi menjadi 4 pos, di tiap pos bakal diberi tugas untuk melatih ketangkasan calon anggota baru sebelum bergabung dengan organisasi fakultas ini.
papan namanya celem abis..

Oiya, tugas disini bukan dikerjain habis-habisan gitu ya? Disini kita mainin banyak games dan pastinya bermakna untuk organisasi, tentunya lagi bebas kekerasan, paling sok galak aja. Atribut yang dipakai peserta pun simpel. Cuma papan nama berukuran 20x13 cm dengan bagian depan nama asli, bagian belakang nama idola.

peserta outbond yang lebih banyak ceweknya -__-
Bedanya dengan outbond taun lalu, gue dulu disuruh bikin papan nama bagian depan nama asli, bagian belakang nama artis yang mirip dengan kita, bukan nama idola. Disinilah kesalahannya.Rata-rata peserta yang masih mahasiswa baru, dengan polosnya nulis nama idolanya adalah orang tua, pengarang komik, nabi Muhammad, sampai Tuhan Yesus. Asli, gue sempet pusing liatnya. Taun lalu sewaktu gue jadi peserta, gue tulis di papan nama gue "raditya dika" karena gaya gue saat ber-stand up comedy katanya mirip dia. Ketika gue gagal menjalankan tugas disalah satu pos, gue 'dihukum' untuk memerankan menurut nama artis yang kita tulis, akhirnya gue ber-stand up comedy di depan senior. 

LAH KALO MABA TAUN INI GAGAL LAKSANAIN TUGAS, HUKUMNYA GIMANA???
YANG NULIS TUHAN YESUS GIMANA? DISURUH KHOTBAH?!
YANG NULIS NAMA ORANG TUANYA GIMANA? DISURUH BIKIN ANAK?!

Asli gue sempet stress sesaat. Untungnya gak ada yang nulis nama mantan. Bisa makin stress gue...
Yang bikin gue lebih shock adalah ada maba cewek, papan namanya bertuliskan nama "Yanto".
Gue cengo dan datangi dia, "kamu cewek namanya Yanto?!" Tanya gue.

"Lain kak, Yanto ini nama ayah saya. Dia idola saya."

Hening.

Lalu ada juga cowok namanya Saparudin, tampangnya sangar, usianya sepertinya lebih tua dia daripada gue, pokoknya serem. Pas gue balik papan namanya untuk liat siapa idolanya, dia tulis Julia Perez.

Double hening.

Outbond kemaren, karena pesertanya banyak akhirnya dibagi menjadi 6 kelompok, masing-masing kelompok berisi 7-8 anggota. Tiap 2 kelompok bakal ke tiap pos untuk menjalani tugas dan jika sudah menyelesaikan tugasnya, bakal dapet pita. Mereka harus mengumpulkan 3 pita dari pos 1,2,3 untuk bisa ke pos 4. Nah, di pos 4 ini disebut pos penyegaran karena mereka bakal diskusi ringan dengan senior-senior sambil menunggu waktu istirahat, solat dan makan siang.
denah lokasi pos tugas
 Di tiap pos bakal ada senior yang menjaga dan ngasih tugas. Apakah gue jaga pos juga dan sok galak didepan calon anggota baru? Enggak. Kebetulan kemaren gue kebagian tugas jadi kameramen, jadi gue keliling area outbond naik turun bukit sendirian sambil megang handycam. Asli, betis gue gede.

Di Pos 1, gamesnya lumayan gampang, tiap kelompok diberi amplop berisi pertanyaan seputar kampus. Misalnya aja siapa nama dekan fakultas? Siapa nama rektor kampus? Siapa nama gebetan rektor sewaktu beliau smp? Yeah, tujuannya agar mereka bener-bener paham dan kenal dengan lingkup sekitar kampus maupun fakultas.

lagi  nunggu dapet tugas apa di depan pos
Di pos 2. Disini terbagi menjadi pos 2.1 dan 2.2. Di pos 2.1 mereka diberi tugas untuk membuat gerakan senam dalam waktu 5 menit dengan musik yang ganti-ganti, kadang dangdut koplo, disko, sampe lagu galau. Disini mereka dilatih kreatifitasnya dibawah tekanan waktu dan keadaan yang berubah-ubah (tsaaaah, bahasa lo, nyet!)

Pos 2.2 mereka dapet tugas mengisi air dalam botol yang sudah bolong-bolong dalam waktu 5 menit dan membawanya ke garis finish. Disini untuk melatih kekompakan dan membentuk kerja sama tim yang solid.
ngambil air dengan wadah bolong-bolong
Di pos 3, permainan melatih kerja sama tim kembali dibuat. Membuat menara dengan sepatu. Jadi, sepatu mereka bakal digabungin dan ditumpuk menjadi menara dalam 5 menit dan harus tahan berdiri selama 10 detik. Ada kelompok yang sudah 9 detik eh menaranya jatoh. Sumpah, nyesek. Karena depresi, dia bawa menaranya ke mak erot biar tahan lama berdirinya. Oke, paragraf terakhir gue becanda.

Lalu ada juga games namanya densus 88. Bukan, ini bukan games yang nyuruh kita nangkapin teroris. Di game ini, seluruh anggota matanya ditutup kecuali sang ketua. Tugasnya adalah memindahkan kaleng dengan menggunakan tali-karet dan menggunakan aba-aba dari ketua karena mata para anggotanya ditutup. Sang ketua bakal ngarahin, "kamu ke kiri!! Kamu ke kanaaaaan!! Kamu ke belakang!!!" Seharusnya gitu. Sayangnya ada kelompok yang ketuanya lupa mana tangan kanan, mana tangan kiri. Jadinya begini,
"Kamu sini sini sini!!!"
"Sini manaaaaaaa?!"
"Siniiiii!!!"
"Sini mana woy?! Aku gak tau!! Mataku ditutup!!!"
"Aaaaaak ini tangan apa sih namanya?!"

Hening.

Di pos 4, mereka diberi pandangan soal organisasi, diskusi ringan, mengakrabkan diri sambil memunggu waktunya solat zuhur, setelah solat ada sedikit materi dari seorang motivator tentang pentingnya berorganisasi. Kemudian makan siang bareng. Bisa dibilang acara outbond-nya kelar saat ini.

lagi makan siang
Setelah makan siang, sebelum penutupan ada perkenalan kakak-kakak senior. Iya, gue termasuk disini. Gue dan senior lainnya berbaris di depan calon anggota baru, sang ketua organisasi bukannya memperkenalkan kita, malah mengevaluasi kinerja panitia selama outbond. Kita semua dimarahin, berbagai kesalahan kita ditunjukkan di depan para calon anggota baru,
"Mbak, kenapa tadi telat? Acara mulai jam 8 ini datang jam 2?! Mana komitmen buat organisasi?!"

"Sa-saya... Ada urusan di organisasi lain..." Jawab sang panitia yang emang datang telat dengan gagap.

"Prioritas, mbak!" Bentak sang ketua.

Anggota baru diem semua. Bingung kenapa suasana tiba-tiba chaos begini. Gue juga bingung.

"Panitianya kok cuma segini?! Ada yang kurang sepertinya?!" Tanya sang ketua lagi masih dengan emosinya.

"Eh iya, Firman mana?" Tanya gue secara reflek pas tau salah satu panitia emang hilang.

"Gak tau. Tadi kayaknya pergi ngantar anggota baru." Jawab panitia lain yang berdiri di sebelah gue.

"Loh?! Anggota baru kok bisa jalan keluar?! Sudah izin belum?! Mana ini ketua panitianya?! Kok bisa keluar tanpa izin?!" Sang ketua ternyata mendengar percakapan gue tadi, "ini kalo terjadi apa-apa yang kena pasti ketua organisasinya! Saya yang kena!"

Para anggota baru cuma bisa diam melihat kekacauan ini. Ada yang duduk terpaku, nunduk, kayang. Intinya mereka semua diam dan bingung harus berbuat apa. Selang beberapa menit, datanglah Firman sambil membonceng anggota baru. Semua mata tertuju padanya, karena dia keadaan jadi makin chaos. Firman datang ke muster poin dengan muka tanpa dosa dan segera ikut berbaris.
"Dari mana kamu, Man?!" Tanya Dani, sang wakil ketua.

Firman diam seribu bahasa.

"Dari mana kamu?!" Tanyanya lagi, kali ini dengan nada lebih tinggi.

Firman diam saja, Dani mendatangi dan mendorong firman, "JAWAB!"

"WOI! APA KAMU?!" Firman balas mendorong Dani dengan emosi.

"LOH KAMU YANG APA?! JAWAB!!" Dani kembali mendatangi Firman dengan tangan dikepal. Beberapa panitia yang berdiri di sekitar Dani dan Firman segera melerai mereka. Keadaan bener-bener chaos. Ditengah kekacauan itu tiba-tiba ada seorang panitia yang pingsan.

Keadaan makin chaos.

Anggota baru makin bingung apa yang terjadi.

Mereka diem.

"Sudah woi berantemnya! Ini ada yang pingsan!"
Keadaan bener-bener hening. Gue ngos-ngosan habis melerai perkelahian panitia. Beberapa panitia lainnya membawa panitia yang pingsan tadi ke pinggir pondok dan memberikan minyak kayu putih supaya cepet sadar.

“KALIAN SEMUA BIKIN MALU!” Bentak kak Sakty, salah seorang founder organisasi ini, “Selama saya di organisasi ini, baru kali ini saya lihat pengkaderan sekacau ini!!”

Kami semua diam. Baik panitia maupun calon anggot baru. Semua menunduk ke bawah.

“ANGGOTA BARU JUGA KENAPA DIAM AJA?! BUBARKAN AJA ACARA PENGKADERAN INI! GAK ADA GUNANYA MEREKRUT MEREKA KALO BISANYA DIAM SAJA!”  Sambung kak Sakty lagi.

Seorang anggota baru berdiri, “Ta-tapi, Kak…”
“APA?! DIAM KAMU!!”

Keadaan makin hening. Bahkan suara rumput yang tertiup angin pun terdengar jelas saat itu.

“DAN ASAL KALIAN TAU,” Kak Sakty berdiri dan menunjuk tepat di depan para anggota baru yang hanya bisa duduk diam menunduk ke bawah, “INI SEMUA HANYALAH SANDIWARAAA!!”

“HUAHAHAHAHAHA” Tawa seluruh panitia meledak bersamaan melihat para anggota baru yang bingung sekaligus ketakutan. Para anggota baru Cuma bisa manyun sambil ketawa kecil bercampur kesel. Seneng sekaligus kesel bercampur jadi satu.

Tujuan sandiwara ini pun sebenernya untuk melihat bagaimana respon para anggota baru ketika ada perkelahian dalam organisasi.

“KAK… ADA YANG NANGIS!!!” Teriak salah seorang anggota baru dari bagian belakang.

“Eh sini yang nangis maju ke depan, gak apa-apa kok. Tadi itu Cuma sandiwara…” Para panitia berusaha menenangkan anggota baru yang nangis tadi.

“KAK DIA PINGSAN! PINGSAAAAAANNN!!!”

Oke, kali ini keadaannya beneran chaos.

Para anggota baru pun berdiri dan berpindah posisi agar anggota yang pingsan tadi bisa mendapatkan udara segar. Panitia dengan perlengkapan P3K lengkap segera mendatanginya dan melakukan perawatan medis.

“kak, ini… sandiwara lagi bukan?” Tanya para anggota baru serempak.
“BUKAAAN!! INI BENERAN PINGSAN!!”

Setelah beberapa menit melakukan perawatan medis, akhirnya anggota baru itu siuman. “Pak ketua, Lanjutkan acaranya deh, perkenalan kakak senior, habis itu pulangkan. Ini bisa ku-handle kok!” kata panitia bagian medis.

Sang ketua pun mengangguk, “Oke, baiklah para anggota baru, tetap tenang, segera duduk dan saya akan memperkenalkan para anggota organisasi…”

“WUUUUUUAAAARRRRGGGHHH!!!” Terdengar suara teriakan secara tiba-tiba dari arah anggota baru yang pingsan tadi, disusul oleh panitia medis yang kabur.

“KESURUPAN!!! DIA KESURUPAAAANNN!!!”

“PEGANG TANGANNYA!! PEGANG KAKINYA!!! PENCET HIDUNGNYA!!!”

Keadaan mendadak chaos kembali.

Para anggota baru lainnya segera berlarian keluar dari muster poin dengan ketakutan. Gue segera menenangkan mereka. “Kalian jangan panik!! Ayo yang beragama islam bantu dengan doa. Zikir juga kalo perlu biar pikirannya gak kosong!!”
Beberapa dari mereka mengangguk. “Kak, yang Kristen ngapain?”

“Kalian lari ke gereja lalu berdoa!”

Hening.

“Pokoknya jangan melamun! Ayo ngobrol sama temennya!! Pikirkan sesuatu!!” perintah gue agar tidak terjadi kesurupan massal.

“Waaaah….” Ucap seorang anggota baru laki-laki yang gue gak kenal namanya, “Ini kak, dia disuruh pikirkan sesuatu malah pikirin hal porno, kak!!”

“Mana ada, nyet!!”

“INI ADA YANG KESURUPAN BUKAN WAKTUNYA BECANDA WOY!!!” Semprot gue penuh emosi.

Gak lama kemudian yang kesurupan tadi akhirnya sadar, gue gak tau dia diapain karena sibuk menenangkan anggota baru lainnya. Ternyata anggota baru tadi lagi haid. Kombinasi haid-kecapean-pingsan-siuman-pikiran kosong akhirnya kesurupan. Setelah keadaan mulai normal, acara pun dilanjutkan kembali dengan perkenalan para senior yang sempet tertunda berkali-kali ini. Setelah perkenalan untuk sedikit bahan review kegiatan, diadakan voting memilih kakak TER. Ada 10 nominasi diantaranya kakak terganteng, tercantik, terjahat, terfavorit, terbaik, terbijaksana, terjutek, tersombong. Gue pun menang nominasi kakak tercantik (ya enggaklah!) gue menang di kategori kakak tersombong.

Ntah salah gue apa padahal selama outbond gue cuma ngerekam aktifitas mereka pake handycam.. -__-

23 comments

Masa sih segini enem lembar.. rasanya kok pendek .____.
BTW ini mah curhat banget kak .__. Tapi pelajaran buat panitia OSPEK biar ga sadis-sadis amet. Tapi perasaan waktu LDKS SMP gue lebih chaos daripada ini lah..

Reply

wkwkwk ada kamu sih jadi nyga ngundang yang aneh2 yog

Reply

Fak, sandiwara x)))

Eh, pas ada yg pingsan beneran ditanya sandiwara apa kagak. Hahaha.

Reply

huahahah itu kampretnya xD

Reply

kampret, kenapa jadi salah gue -___-

Reply

6 kok :)) iya, eman gak sadis2 amat kok, udah gak jaman senioritas. xD

Reply

freeeet. kirain itu beneran tengkaaaar wooooh.

Reply

wah di pos 1 pek ditanyain siapa nama dekan..... wah kayaknya pertanyaan g penting banget

Reply

bruakakak :v sama kayak MOS SMK gue, itu yang mikir porno pas ada kesurupan jitakin aja! wkwkwk

Reply

WAAAAH, seru banget outbondnya!!! bikin pengen. :O

Reply

"ini cuma sandiwara kok" kenapa gak dilanjutin aja kalimatnya. "tuh disana ada kamera, disana juga, iyak kamu masuk acara berantem yuk nyet, ada di acara kampret TV, yipppppi" ......

Reply

Ah, foto dedek-dedeknya nggak jelas gitu yog :(
enak ya jadi senior dan panitia walaupun capek. Gue jadi minat masuk kegiatan kampus buat berburu dedek-dekek, nih yog. ajarin gue yog....

Reply

untung ga ada yang nulis nama idolanya "FARHAT ABBAS", kena hukumannya sumpah pocong kali.
Sandiwara chaos udah biasa bgt kayaknya. nah loh sukurin tuh ada yg pingsan beneran. hahaha!

Reply

ngambil air pake wadah yang bolong itu geblek, gue sendiri heran kenapa gue pernah jadi panitia gituan ngiahahhaa.. jadi ibarat kita ngelakuin hal yang udeh pasti sulit padahal ada yang lebih gampang wkwkwkw :D

Reply

eh tapi ada yang berhasil loh :))

Reply

faaaak farhat abbas xD
biar udah biasa tapi selalu berhasil :))

Reply

gue foto pake kamera hape, bukan handycam xD
enak laaah... udah join aja organisasi kampus :3

Reply

bro... kejiwaanmu itu loh -__-

Reply

pengen apa? :0 #ambiu #lah

Reply

wkwkwk udah gue marahin xD

Reply

penting lah, mau join organisasi fakultas tapi gak kenal dekannya kan gawat :))

Reply

Post a Comment

Terima kasih sudah meluangkan waktu kalian untuk membaca postingan gue. Gak perlu ninggalin link blog untuk dapet feedback, karena dari komentar kalian pasti dapet feedback yang sepadan kok.

Terima kasih!