A Great Story Comes With Great Stupidity

How's Life?

Hai.

Ehe. Hehe…

Ummm… How’s life?

Ehehe.

Di tahun 2022 begini, masih ada gak sih yang nulis di blog? Kalo sudah enggak ada, ya kayaknya emang sudah bukan zamannya. Kalo masih ada, oke gue tambahin populasinya. Iya, sama-sama.

Terakhir kali gue update blog kayaknya tahun 2020, itu artinya sudah 2 tahun yang lalu. Dalam kurun waktu tersebut, banyak hal yang terjadi di kehidupan gue. Dari hal yang bikin bahagia kayak punya pacar, sampai hal yang bikin sedih kayak bapak gue meninggal dunia.

Bahas Komentar dan Tali Sepatu


Sebenarnya salah satu alasan kenapa tiba-tiba gue update blog lagi kemaren adalah karena ini.


(((SEMOGA DIA TENANG)))

Gue belum meninggal ya heyyyyy. Tolong jangan mengadi-ngadi!

Terus alasan lainnya adalah kayaknya gue baru sadar kalo menulis itu salah satu cara ‘pelarian’ gue untuk melepas stress di dunia nyata, ya walaupun yang gue tulis juga tidak penting. Seperti ada ‘beban’ yang lepas dari kepala gue setiap kali selesai nulis.

Tapi, kadang gue juga minder ketika mau ngetik postingan, lalu inget blog temen-temen yang lain isinya lebih berfaedah daripada tulisan gue. Kayak blognya Haw yang bahas teori fisika dikaitkan dengan kejadian di dunia nyata, blognya Adi dengan proyekan kerennya, blognya Yoga Sholihin dengan tulisan fiksinya, blognya Ichsan yang… sama sampahnya kayak gue wkwkwk. *toss*

Sebenernya pengen gitu nulis sesuatu yang berfaedah, yang menunjukkan kecerdasan dan bisa menambah ilmu pengetahuan serta berkepribadian luhur, tapi kok gak bisa. Jadi, yaudah kita bahas dikit komentar di postingan sebelumnya. (Gimana bridging-nya? Mantap, kan?)

Oke, kita mulai.

Balada Membeli Sepatu


ASTAGHFIRULLAH.

BENTAR. INI KOK TAU-TAU SUDAH BULAN APRIL SAJA HEY?!

Perasaan baru kemaren di akhir tahun 2019 udah wacanain bakal update di bulan Januari dengan opening klise, “Wah, gak kerasa gue sudah setahun gak update blog ini.” karena terakhir kali gue update blog itu bulan Januari 2019.

Kalo sudah bulan April gini kan gue jadi harus revisi opening-nya.

WAH, GAK KERASA GUE SUDAH SETAHUN EMPAT BULAN GAK UPDATE BLOG INI.

Mantap.

Ummmm… Bagaimana tahun 2020 sejauh ini?

Firasat


Seperti sebuah tradisi, para blogger murtad akan mulai ngeblog lagi di akhir tahun atau awal tahun baru. Iya, ini gue sedang melakukannya.

Tahun 2018 kemarin secara gak sadar gue vakum ngeblog. Semua tulisan yang gue ketik sesempatnya hanya berakhir di draft, gak ada yang gue posting. Dunia kerja bener-bener sudah mengambil alih waktu gue. Setiap kali pulang dari kantor, ketemu kasur, gue langsung tidur. Selemah itulah gue dengan kasur.

By the way, gara-gara teman kantor nyetel lagunya Marcell yang ‘Firasat’, gue jadi kepikiran buat nulis lagi. Bukan, tulisan kali ini bukan mau review lagu itu dalam bahasa Polandia, tapi pas bagian reff-nya ituloh yang bikin gue merasa berdosa sama blog ini karena  1 tahun tidak di-update.

“cepat pulang, cepat kembali jangan pergi lagi~”

Buat yang masa remajanya dihabiskan dengan mendengar lagu Young Lex, FYI aja, itu reff-nya. 

“Pospiesz sie, Popsiesz sie, nie odchodz~”

Nah, kalo itu versi bahasa Polandia, FYI aja.

Kombinasi mendengar lagu itu berulang-ulang dan inget terakhir kali gue nulis itu bulan Januari tahun lalu, lirik yang seharusnya romantis itu berubah menjadi,

“Cepat pulang, cepat kembali ayo ngeblog lagi~”

Jadi, yaudalah gue update tulisan ini. Selain itu gue juga mulai capek gara-gara sering ditanyain, “kapan update blog lagi?”