A Great Story Comes With Great Stupidity : Seandainya Bukan Sepatu Kaca

Seandainya Bukan Sepatu Kaca

Kemaren malem gue chat sama temen gue, cewek. Dia gak bisa tidur padahal sudah pukul 2 malam. Sebagai cowok macho gue pun nyuruh dia untuk dengerin lagu yang mellow biar cepet ngantuk dan tidur, karena biasanya cara itu berhasil. Gue pun merekomendasiin dia lagunya Asking Alexandria – When Everyday’s The Weekend.

Iya, itu lagu metal bukan lagu mellow.

Iya, itu biar pas dia dengerin seluruh keluarganya di rumah bakal terbangun dan headbang bareng.

Iya, Yoga emang bangke suka ngerjain cewek.

Balasan chat pun muncul, dia ngirimin gue gambar quotes yang bertuliskan: "ketika seseorang memintamu untuk mendengarkan lagu, itu artinya liriknya sangat berarti bagi dia dan dia ingin menyampaikannya kepadamu."

Hening.

…lalu dia bilang "kode" diakhiri dengan emot senyum.

Double hening.

Akhirnya gue sadar, ternyata anak-anak jaman sekarang, terutama cewek, mereka itu suka banget sama quotes. Entah quotes cinta-cintaan, motivasi ataupun klik 1 dan lihat apa yang terjadi. Pikiran mereka telah terkontaminasi oleh quotes yang bertebaran di berbagai media sosial! Beda banget cewek-cewek pas zaman gue SMP dulu, zaman di mana mereka lebih terinspirasi cerita-cerita dongeng ala putri kerajaan macam Cinderella, Putri Tidur dan Si Buta Dari Goa Hantu. Mereka ingin hidup dan tumbuh sebagai ‘putri’ dan mendapatkan jodoh seorang pangeran tampan, lalu hidup bahagia di istana.

Walaupun kisah dongeng itu kebanyakan untuk cewek, tapi ada satu cerita yang gue yakin se-macho apapun kalian para cowok, kalian pasti tau gimana alur cerita dari Cinderella.

Buat yang pura-pura lupa, mari kita dengarkan lagunya Radja - Cinderella. Oke, enggak. Kira-kira begini ringkasan ceritanya:

-Cinderella hidup bahagia bersama Ayahnya, tapi kebahagiaan itu sirna ketika Ayahnya menikah lagi dengan seorang perempuan (ya iyalah).

-Ibu tiri Cinderella lebih sayang dengan kedua anak kandungnya dibandingkan Cinderella. Setiap Ayahnya tidak ada di rumah, Cinderella disiksa; Dikunciin di kamar mandi, digelitikin sampe nangis atau dipaksa bilang ‘O’ dengan mulut tertutup.

-Ayah Cinderella meninggal dan makin tersiksalah si Cinderella. Kali ini ia diperlakukan seperti pembantu oleh Ibu Tiri dan kedua kakak tirinya. Cinderella disuruh cuci piring, cuci baju, cuci darah. Tersiksa lah pokoknya.

-Selain hobi nyiksa, ibu tiri Cinderella juga melarang Cinderella untuk pergi ke pesta. Apalagi ke pesta narkoba. Tapi, namanya juga anak muda, Cinderella sangat ingin pergi ke pesta. Biar kekinian.

-Ada undangan pesta dari seorang pangeran yang berniat sekalian mencari jodoh. Modusnya sukses. Cinderella ngebet pengen datang, tapi dilarang oleh sang ibu tiri. Cinderella nangis, galau, bacain twit-twitnya Hantu Timeline, sementara ibu tiri dan kedua kakak tirinya datang ke pesta itu dengan penuh gaya. Kalo sudah begini sih, antara si kakak tiri yang bakal dapet suami atau Cinderella yang bakal dapat bapak baru.

-Di tengah keputus asaan, muncullah ibu peri yang menolong Cinderella. Ia mengubah labu menjadi pedati untuk alat transportasi, tikus menjadi kuda yang kekar dengan sihirnya. Tak lupa sepasang sepatu kaca terpasang di kaki Cinderella, juga gaun yang indah. Tapi, semua bantuan itu hanya berlaku sampai pukul 12 malam. Itu artinya, Ibu perinya gak ikhlas nolong. Apaan coba sampe jam 12 aja! Udah macam kuota internet aja ada batasan waktunya. 

-Cinderella pun datang ke pesta dan semua tamu terpana akan kedatangan Cinderella, termasuk sang pangeran. Mereka pun ena ena, eh berdansa hingga akhirnya jam sudah hampir menunjukkan pukul 12 malam, itu artinya Cinderella harus segera pergi.

-Saat berlari, sepatu kaca milik Cinderella terlepas. Untung sepatunya doang, kalo gaunnya juga lepas kan bahaya. Bisa di-gangbang si Cinderella. Tapi Cinderella tidak peduli dengan sepatunya, ia terus berlari hingga sosoknya menghilang dari pandangan sang Pangeran.

-Sang pangeran pun mencari Cinderella ke pelosok negeri dengan petunjuk sepatu kaca itu. Barang siapa kakinya pas dengan sepatu kaca itu, maka ialah jodoh sang pangeran. Pangeran emang bangsat, ya? Coba aja Cinderella gak cantik, mana mau dia nyari sampe ke pelosok negeri! Nah, setelah berkeliling akhirnya ia berhasil menemukan Cinderella yang mencoba sepatu kaca itu dan pas! Mereka pun menikah.

-Ciuman

-Ena ena

-Bahagia

-Tamat

Menurut gue cerita Cinderella itu keren dan romantis karena saat tepat pukul 12 malam, saat Cinderella pergi meninggalkan pesta, yang ketinggalan adalah sepatu kacanya dan sang pangeran nyari si Cinderella menggunakan petunjuk sepatu kaca itu. Nah, coba benda lain yang ketinggalan di pesta itu? Apa jadinya? Apakah jalan ceritanya masih keren? Misalnya aja benda yang tertinggal itu sifatnya remeh temeh gitu. Mungkin bakal jadi begini...

Jam di dinding sudah hampir menunjukkan pukul 12 malam, pertanda Cinderella musti pulang karena sebenernya dia gak boleh pulang malam-malam. Seperti kehidupan para gadis lainnya, Cinderella berprinsip “Pulang malam dicariin, pulang pagi dikunciin”. Begitulah kehidupan Cinderella.

“Maaf Pangeran, aku harus pergi!” dengan tergesa-gesa Cinderella meninggalkan pangeran dan menjatuhkan…


...Uang receh 100 rupiah.

Cinderella menyadari uang recehnya jatuh, dia melambatkan langkahnya, memikirkan sesaat apakah harus mengambil uang receh itu atau tidak. Sebenernya Cinderella ingin mengambil uang receh itu karena berapapun nilainya, uang tetaplah rezeki kita. Tapi, Cinderella takut di-judge oleh para tamu di pesta mewah pangeran. “Dasar orang miskin! Uang 100 rupiah aja diambil!”

…tapi, kalo gak diambil. “Astaghfirullah. Mentang-mentang orang kaya, uang 100 rupiah jatuh malah gak diambil. Ingat, itu rezeki dari Allah!”

Dasar manusia. :)

Akhirnya Cinderella pura-pura gak tau kalo uang recehnya jatuh. Dia kembali mempercepat larinya menjadi 100 km/jam. Seiring langkah kakinya, diapun meninggalkan sang pangeran yang tertegun sambil memegang koin 100 rupiah tersebut. “Mayan nih dapet 100 rupiah. Kalo dikumpulin bisa buat pergi ke mekdi.” Ujar pangeran dalam hati.

Karena tidak mungkin menemukan orang dengan petunjuk sebuah uang receh, akhirnya pangeran perlahan melupakan Cinderella dan sibuk mencari koin-koin lainnya di dalam kamarnya, siapa tau nyelip di celana jeans, sofa dan kasur, setelah terkumpul sang Pangeran langsung ke mekdi dengan harapan banyak dedek-dedek gemesh yang nongkrong di sana dan bisa diajak kenalan.  Iya, pangeran emang bangsat.

Sementara itu Cinderella kembali disiksa oleh ibu tirinya karena ketahuan ke pesta dan pulang tengah malam. Cewek gak bener nih. Jangan ditiru.

Tamat.

…Atau, kebalikan dari benda yang sifatnya gak penting kayak uang receh, Cinderella meninggalkan benda yang penting di pesta itu?

Jam di dinding sudah menunjukkan hampir pukul 12 malam, pertanda Cinderella musti pulang.

“Maaf Pangeran, aku harus pergi!” Ujar Cinderella.

“Tu-tunggu! Aku belum tau siapa namamu!”

Tanpa mengindahkan permintaan sang pangeran, Cinderella pergi dengan tergesa-gesa dan tanpa sadar menjatuhkan…


...buku PR-nya.

Iya, Cinderella sama seperti para ABG kebanyakan yang suka party walaupun masih anak sekolahan.

Sang pangeran memungut buku PR tersebut. Sebuah buku tulis bersampul coklat dengan gambar Donald bebek dilengkapi fitur peribahasa, “Sekali mendayung dua, tiga pulau terlampaui.”

Dari buku itu juga Pangeran tau bahwa nama cewek tadi adalah Cinderella, kelas 6 B, SD 021.

Besoknya, di kelas Cinderella kelimpungan mencari buku PR-nya. Cinderella masih belum sadar jika semalem menjatuhkan buku PR-nya karena Cinderella malam itu dibawah pengaruh alkohol yang dioplos wipol. Sang guru yang terkenal killer pun mendatangi Cinderella. Melihat gurunya datang, Cinderella deg-degan, roknya mulai basah, Cinderella cepirit.

Sang guru killer berhenti di sebelah Cinderella, “Kumpulkan buku PR-mu.”

“Buku PR saya ketinggalan, Pak.” Cinderella memasang wajah melas. “Tapi saya sudah kerjakan PR-nya, Pak.”

“Tertinggal di rumah?” Sambil tersenyum sang guru mengeluarkan sebuah benda yang Cinderella kenali betul. Iya, sang guru memegang buku PR milik Cinderella. “Semalam anak saya menemukan buku ini di pesta ulang tahunnya yang ke-25.”

“….”

“DAN INI BELUM KAMU BELUM MENGERJAKAN PR YANG SAYA BERIKAN!”

“….”

“Sudah gak ngerjain PR, ke pesta, bohong pula! Lari keliling kota 10x!”

Begitulah nasib Cinderella. Selain tersiksa di rumah, juga tersiksa di sekolah. Makanya nurut sama orang tua dan jangan suka bohong.

Tamat.

…Uhhh bendanya masih kurang penting? Bagaimana jika benda yang ketinggalan itu benda yang super duper penting? Dokumen negera? Oh jelas bukan.

Jam dinding sudah menunjukkan hampir pukul 12 malam, pertanda Cinderella musti pulang.

“Maaf Pangeran, aku harus pergi!”

“Tu-tunggu! Aku belum tau siapa namamu!”

Tanpa mengindahkan permintaan sang pangeran, Cinderella pergi dengan tergesa-gesa dan tanpa sadar menjatuhkan…

...Tupperware.

Untung malam itu Cinderella bisa masuk ke dalam rumah setelah manjat pagar berduri dan masuk lewat jendela. Cinderella senang sekali bisa berdansa bersama pangeran, dia pun tidur dengan senyum terukir di wajahnya.

Pagi harinya, Cinderella terbangun oleh teriakan sang ibu tiri.

“CINDERELLA! BANGUN!!! SOLAT SUBUH!!!

Setelah sholat subuh, sambil mengucek matanya, Cinderella mendatangi sang ibu tiri yang marah-marah dan langsung menyodorkan pertanyaan, “Di mana Tupperware, Ibu?!”

Cinderella berusaha mengingat-ingat di mana ia taruh Tupperware itu. “Semalem, aku membawa Tupperware ke pesta untuk mengambil makanan yang ada di pesta, setelah itu aku ena ena berdansa dengan pangeran lalu jam sudah menunjukkan pukul 12, aku pulang. Berarti ketinggalan di sana! Aaaaaak tidak!!!”

Tapi, jika mengatakan yang sebenarnya, Cinderella akan dihukum ibu tirinya karena dia kan tidak boleh datang ke pesta itu, ditambah fakta bahwa Tupperware milik ibunya hilang.

“Anu… Tupperware-nya ketinggalan di rumah temen, Bu.”

“Ibu gak mau tau! Pokoknya cari! Kalo gak ketemu kamu gak boleh pulang!” sang Ibu tiri mengeluarkan AK-47 dari balik dasternya.

Tanpa mandi, rambut aut-awutan, bekas iler di pipi kiri masih tercetak jelas, Cinderella langsung berlari menuju tempat sang pangeran. Baru aja masuk ke komplek perumahannya, Cinderella sudah diusir oleh satpam setempat, “Maaf, gembel dilarang masuk komplek perumahan ini!”

Cinderella depresi gak bisa ngambil Tupperware-nya, ia pun menjadi gila.

Tamat.

*****

Uyeah, #WahaiParaShohabat is back beibeh. Kami sama-sama nulis dengan tema 'Bagaimana seandainya jika di cerita Cinderella yang jatuh bukan sepatu kacanya?' Untuk membaca imajinasi liar Adi Keriba-keribo (baca di sini), Iksan AyamSakit (baca di sini) dan Daus SalahTulis (baca di sini).

Kami sepakat, dalam cerita Cinderella itu poin pentingnya adalah sepatu kaca. Terbukti jika bukan sepatu kaca yang tertinggal, maka jalan ceritanya jadi aneh. Pesan moralnya pun ikutan aneh.

Jadi, sudah rusak kah memori masa kecil kalian hai para cewek? Paling suka cerita benda yang mana? Huahahaha.

*kabur naik ibu tiri*


---
Sumber gambar:
http://dongengceritarakyat.com/dongeng-cinderella-bergambar-bahasa-indonesia/


79 comments

Gila lu bikin setting plot ampe 3 kali. Kalo harus milih (yang paling gajelas diantara gajelas), plot favorit saya yang pertama. Ketinggalan uang receh. Kasian amat Cinderella harus mengalami dilema uang cepek. Haha.

BTW, setuju banget deh ama pengamatan lu soal cewek yang gampang terpengaruh ama quote. Soalnya dampaknya malah ke kita (para cowok). Contoh, cewek suka quote tentang lelaki yg perhatian, nantinya mereka maki-maki kalo kita bersikap cuek. Fuck.

Reply

((Setelah salat subuh)). :)))

Reply

Anjisss baru nyadar gue orang pertama yang ngasih komentar. Kesannya gue kayak fans yang udah nunggu2 postingan terbaru.

TIDAAAAAAAK...

Reply

Aku terharu, dimana bagian cinderella di gangbang... Pangeran emang gitu.

Ini sudut pandang dapet dari mana sih yog..? Kalo duit koin gw yakin pengalaman lo sendiri buat jajan di mekdi.

Reply

PANGERAN MEMANG BANGSAT.....

Reply

Bhahangsat. Mau kayang dulu ah!

Reply

"Tolong diceperin, pasang knalpot racing." Cinderella banyak maunya.

Dari 3 plot itu, saya memilih Cinderella ketinggalan pesawat. Mampus, tiket angus.

Reply

Coba bikin What If lagi. Gimana kalau pangerannya Cinderella itu Pangeran Wortel?

Reply

Wah berarti gue seangkatan tuaan dikit dibanding lu dong hahaha, soalnya gue ga suka quote2 puitis, gue sukanya cerita2 ala ala dongeng hans cristian andersen ato grim
Nah kan gue uda filing..e feeling, ini pasti ada kolab lagi, soalnya kemaren baca punya kresnoadi crita balsem juga buat cinderela cinderelaan wakakka

Reply

Bhahahak cinderela ketingglan tuperwer, mungkin ibu tirinya agen tuperwer kali yak?

salam kenal dr blogger ala2

Reply

apa-apan si ini cerita,
cinderela jadi Madesu amat :(
Tapi kalo di bikin FTV bagus kayaknya.
nanti seri cinderelanya yang menjatuhkan Tupperware, waw seru sekali bagian itu.

ena ena

Reply

((Uang receh))
((BUKU PR))
((TUPPERWARE))


gile keren amat ini twist nya hahaha. Kalau yang ketinggalan tupperware, kami para cewek gabakal mau pergi. *balik lagi* *ambil* hahaha. Kreatif!

Reply

MUAHAHAHA gue suka yang jatuh buku prnya ternyata pangerannya anaknya guru killer disuruh lari 10 kali keliling kota,bangkee abisss

Btw,bikin lagi dong cerita what if nya seru bacanya

Reply

Ini kenapa nama gue ada di sini... :D

Reply

3 Plot yang berbeda. Paling suka sih, Kenalpot Racing. hahahaha. Kamfret. Yog emang ketje kalo bikin Meme. Selalu pengen bilang Vangke.. :D

Gue paling suka yg Tupperware. Apalagi benda itu kaitannya sama ibu-ibuk. Ya serem bangetlah, kalo benda seperti itu harus ketinggalan. Bukan malah dicintai Pangeran, eh, malah diusir sama emak tirinya.

Kan makin tragis..

Reply

anak jaman sekarang emang gitu, gampang banget percaya sama quotes. apalagi yang klik 1 di kolom komentar yang sering muncul di facebook, gitu aja juga masih dipercaya.

aku paling suka yang ketinggalan tupperware haha. jangankan cinderella, adik aku aja kemarin ketinggalan tupperware dimarahin habis-habisan.

ternyata endingnya jadi aneh semua ya kalau bukan sepatu kaca hehe.

Reply

ini kreatif banget mbuat plot baru cinderella. haha dapat inspirasi dari mana si aku sampai gak habis pikir. wkwk menghibur sekali

Reply

kalau ada filmnya langsung seru kyknya bang.. hehe
pas koinnya jatuh seru tuh.. wkwk

Reply

Yang uang receh menurut gue kurang greget. Yang tupperware ini baru bangkhe!

Pokoknya Pangeran emang bangsat! Lihat cewek cuma dari cantiknya doang. Dan pikirannya itu cuma mau ena-ena sama Cinderella. Huft.

Reply

(Pangeran emang bangsat) :(((((
Nggak nyangka ternyata si Lela masih SD. Padahal perawakannya udah dewasa gitu :(
Itu yang tupperware ngakak abis! ngapain juga coba ya doi bawa itu, kalau taunya lalai dan ketinggalan di istana. Akhirnya jadi gembel :(

Reply

Harusnya diangkat jadi film nih...

Reply

Pangeran memang bangsat. Nyari dedek gemes di mekdi. Hahahahaa
Ngakak parah yawlaaa :'D

Segala pake tupperware. BHAHAHAHAAA
Betewe, ini nama pangerannya siapa bang? Pangeran wortel bukan?

Reply

Pangeran memang bangsat. Maunya ena-ena doang.

Cinderella masa kini ternyata seorang mekanik yang handal, apa jangan-jangan dia alumni Stm, *sembah cinderella*.

Reply

yogi, makasih udah ngasih tau gue bahwa cincerella itu baru kelas 6 sd waktu ke pesta dansa, dayar ya eksploitasi anak banget wkekke,,,

btw, kalau gue jadi pangeran, cinderella ketinggalan tupperwere, ya gue ga akan kembaliin lah, gue pake aja wkakak jiwa maling banget ya

Reply

BAJINGAAAAAAK. Hantu Timeline. Itu akun favoritku lho waktu masih sekolah. Aku pegang teguh twit-twitnya. Ngerasa terwakilkan sama twitnya dia. Huhu. Alay banget sik dulu.

Trus..... AKU KOK NGERASA RELATE SAMA YANG TUPPERWARE ITU YA. SOALNYA MAMAKU KALAU NGEBANGUNIN AKU, SUKA TERIAK-TERIAK GITU. DAN DULU PERNAH ADA KEJADIAN AKU NGGAK SENGAJA NGEHILANGIN TUPPERWARE MAMAKU. KETINGGALAN DI ANGKOT. HUAAAA FIX! AKU CINDERELA MASA KINI! MHUAHAHAHA.

*kabur naik buraq sebelum ditimpuk Yoga*

Reply

Trnyata dibalik cerita cinderella yg diimpikan2 smua prempuan. Letak keindahan nya ada pada sepatu kaca.

Tnpa sepatu kaca. Alur serta psan moral dongeng berubah.

Sya lbih suka dngan yg cinderella ngelupain tupperware emaknya. Mampus! emang enak di berondong pake AK-47!

Reply

Itu yang tupperware bener banget :")) Jangan sampe ketinggalan deh ya/

Reply

haha. sumpah plot2 cinderella nya absurd dan bikin kocak semua. gue ngebayangin kejadian nyata kalau tupperware kalau hilang. Yang bukan cinderella aja bakalan di marahin hbs2 an. apalagi cinderellanya wkwk

Reply

Ini cinderella ke tiga yg gue baca. Yg satu cinderella bejat, satu lg cinderella sholeha, dan ini cinderella anak rumahan yg gak pernah ngrjain PR dan hobi mngumpulkan uang receh. Cakep.

Yg paling sedihnya itu pas duit koinnya jatoh... Ini pangeran bkannya nyari si Cinderella malah lebih mentingin ngumpulin koin cepean buat jajan ke mekdi. Cukup tau aja! Pangeran jahat!:(

Cinderella ktinggalan tupperware buat bungkusin mkanan, ksian jg ya dia, udh capek2 bw tupperware nyolong pnya mak tirinya, udh capek2 ngebungkus kue2 yg ada di pesta buat cemilan dia, dia udh bayangin, "Aseekk, plg2 makan kuee!" Ehhhh..... Pake sgala ktinggalan itu tupperware! Gak jd makan kue, malah makan omelan mak tirinya:(
Nyesek jg jd Cinderella tuh:((

Reply

muahaha iya gue resah soal quote2 yang bertebaran di sosmed, malah kesampai lewat post ini :))

aaaakk mantap memang ceesku ini pertamax :3

Reply

daripada elo beres tahujud :))

Reply

imajinasi liarmu ituloh :(

yha. kalo duit receh emang pengalaman pribadi muahahaha

Reply

tolong, itu gak ada di cerita soal toket, eh tiket. :(

Reply

sebuah permintaan yang syulit nih..

Reply

(((seangkatan lebih tua dikit)))

huahaha iya, proyekan wahai para shohabat lagi nih. :p

Reply

jadiin ftv ya? hmmm... bisa nih :'))

Reply

iya kapan-kapan bikin what if lagi. uhuy.

Reply

yang knalpot gak masuk di plot baru :((

(((dicintai pangeran)))
baca itu kok gue geli ya :|

Reply

kalo di fb emang rame yang klik 1 itu dan begonya banyak banget yang lakuin :((

turut berduka buat adek lo, ya! :)))

Reply

inspirasinya dari... pengalaman pribadi. :|

Reply

wkwk kebayang bunyi uang receh jatuh :'))

Reply

karena hilangnya tupperware bisa membuat nyawa hilang juga :))

iya. pangeran emang bangsat!

Reply

anak SD sekarang kan udah montok2 :((

yakan cinderella gembel, bawa tupperware ya buat ambil makanan dong muahaha

Reply

plis untuk bagian pangeran emang bangsat jangan diulang-ulang terus, ya :')

oh jelas... bukan. :))

Reply

yosh. dia dikurung diem2 sambil modif motor.

Reply

uhhh nama gue yoga lain yogi :'))

iya, pangeran make tupperwarenya. emang bangsat itu pangeran. huhu.

Reply

FIX LO ALAY WAHAI NAK SAMARINDA SEBRANG

Cinderella masa kini apaan lo samanya cuma sering diteriakan emak aja :))

Reply

huahaha iya berubah banget gara2 bukan sepatu kaca yang ketinggalan. :))

Reply

iya, hilangin tupperware = hilangin nyawa sendiri :')

Reply

mana ibu tiri pula, abis dan tuh cinderella :))

Reply

uhuy 1 lagi biar lengkap deh baca cerita cinderella dari wahai para shohabat :))

kan susah nyari orang petunjuknya koin, ya mending dikumpulin dong buat ke mekdi wkwk

iya, jangan ditiru pokoknya kelakuan cinderella yang 3 itu. :)

Reply

Seandainya itu bakiak :D :D :D
hahaha


kunjungi juga BLOG GUE

Reply

PANGERAN ITU MEMANG BANG.... SATTT MUAHAHAHA 😈😈😈😈👿👿👿👿👿👿

Reply

TAEEE. BARU BACA KISAH RUSAKNYA MORAL PENULIS. :( Ninggalin cepekan buat apaan coba? Haft. Tapi gapapa sih, lumayan buat ngelancarin kotak amal. Masukin aja cepekan, maka seribuan yang mampet jadi masuk~

Reply

fakkkkk kenapa ceritanya jadi gini! Hahahaha terus ngapain bawa PR ke pesta! :))

Jam di dinding sudah menunjukkan hampir pukul 12 malam, pertanda Cinderella musti pulang.

“Maaf Pangeran, aku harus pergi!” Ujar Cinderella.

“Tu-tunggu! Aku belum tau siapa namamu!”

Tanpa mengindahkan permintaan sang pangeran, Cinderella pergi dengan tergesa-gesa dan tanpa sadar menjatuhkan…

Jokowi dari kursi kepresidenannya.

......

Reply

Bgst :D wkwkwk edan sih kamu Yog bikin plot cerita yang diubah-ubah gitu :D wkwk tapi aku tetep syok sih sebelumnya dengan kalimat :
"Untung sepatunya doang, kalo gaunnya juga lepas kan bahaya. Bisa di-gangbang si Cinderella" Mau~ *eh

Reply

hahaha parah ibu tirinya nyurug bugilin :D

Reply

Bang Febri mencoba mencari ide dari sisi mesum.

Reply

Tupperware somplak gue kesurupan tau ini yang hilang :v
Ya Allah, jangan kan cinderella. Gue aja pasti udah depresi berat kalau mama tau tupperwar nya ketinggalan pas gue bawa -____-"

Reply

Kenapa pangeran disini ga ada harganya sama sekali ya? Kaya cuma pelampiasan penulis buat ngejelek-jelekin pangeran, eh iya bukan sih? Hahahaha

Kalau gua sih lebih suka yg keilangan tupperware lebih berasa realnya, dan lebih horror. Iyalah tupperware yang ilang.

Reply

Aku malah ngebayangin gimana kalau yg jatuh adalah... nametag official LO PON XIX. astaga, Bandung bau PON banget soalnya.

Reply

Anjirr itu kereta kencananya dikenalpotin racing. Diceperin ngakakk. Itu cinderela niat banget pesta bawa bawa receh, bawa bawa tuperware, sampe buku pr segala. Hadehhh, untung yang jatoh bukan harga diri, bisa repot tuh pasti

Reply

Wahai cinderella, jangan sampe kamu ninggalin tupperware. Jangan! Pokoknya jangan! Karena gue pernah ngalamin kampretnya dimarahin nyokap abis-abisan gara-gara ngilangi botol tupperware *edisicurhat

Reply

(((nyuruh bugilin)))

kenapa fokusnya ke situ? :')

Reply

ternyata sindrom takut ketinggalan tupperware emang mengerikan ya :|

Reply

karena fokusnya ke cinderella jadi pangerannya sengaja diabaikan dan menjadi tokoh tidak penting muahaha

(((lebih horor)))

Reply

(((nametag pon)))

ku ingin sedih abis baca komen ini :')

Reply

muahahaha cinderella versi anak motor ini :))

(((yang jatoh bukan harga diri)))

Reply

ibu emang mendadak jahat kalo tupperwarenya ilang :((

Reply

Aduh kreatif banget sih yak dari sebuah sepatu kaca bisa jadi uang receh, buku PR sampai tupperware. Jadi pingin ikutan tantangan imajinasi kayak begitu dong..hehehe.. Tapi gue mlah kasian sama cewek yang di awal cerita..Udah itu aja.

Reply

BAZZEEENGG itu cinderella di gambar meme minta dibikin racing, biar kekinian hahaha

Ini yg bikin tulisan bener2 gila banget imajinasinya liar euy, sampai dibikin 3 plot pula, tapi tetep paling kocak ya pas bagian ketinggalan duit 100, lalu pangerannya ngumpulin duit receh buat beli makanan di mekdi, sekalian nyari ABG. Ya ampun, kalau pangeran beneran liat dan baca tulisan ini mungkin dia nelangsa, dan memilih mengundurkan diri dari jabatannya X)

Reply

anjiiir gw ngakak disepanjang baca cerita ini wkwkwkwk bisa aja lo ah, bang! sukaaa <3

Reply

Sedih banget, udah niat ga dibaca ampe abis karna takut nyesel eh kebablasan sampe abis. Nyesel :(

Reply

Saya suka pas tupperware tuh. Pangeranya emang bangsat ya. Kalo gue jadi cinderella gue ambil sepatu gue,trus gue lempar ke pangeran. Tus!!!! Pecah.

Reply

Saya suka pas tupperware tuh. Pangeranya emang bangsat ya. Kalo gue jadi cinderella gue ambil sepatu gue,trus gue lempar ke pangeran. Tus!!!! Pecah.

Reply

Post a Comment

Terima kasih sudah meluangkan waktu kalian untuk membaca postingan gue. Gak perlu ninggalin link blog untuk dapet feedback, karena dari komentar kalian pasti dapet feedback yang sepadan kok.

Terima kasih!