A Great Story Comes With Great Stupidity : April 2014

Manusia yang berencana, manusia kampret yang menggagalkannya.

Gak terasa gue udah kuliah 4 semester. Sebenernya gue cukup munafik bilang gitu, soalnya hampir tiap hari gue ngeluh,

“Aaaaak tugas lagi!!”
“Aaaaak dasar dosen PHP!!!”
“Aaaaak harga ayam kampus makin mahal aja!!”

Iya, sebenernya kerasa banget kalo gue udah kuliah 4 semester. Ini bisa ketauan dari mata kuliah yang gue ambil. Mulai ribet! FYI, gue kuliah ngambil jurusan pendidikan ekonomi. Nah, di semester 4 ini gue ngambil 8 mata kuliah, dan ini… ekonomi banget. Gue mulai tersiksa sama mata kuliah yang gue ambil sendiri karena 7 dari mata kuliah yang gue ambil, itu teori semua. Sisanya teori + ngitung.
Di semester 4 ini, gue dapet mata kuliah ekonomi makro. Mata kuliah ini lebih ribet daripada ekonomi mikro yang gue dapet di semester 3 lalu. Kalo ekonomi mikro itu cuma pelajarin sebuah perusahaan aja (permintaan, penawaran, pasar etc.) sedangkan ekonomi makro itu bahas sampe skala luas (pendapatan Negara, inflasi, pengangguran etc.). Jika diibaratin, di semester 3 gue kenalan sama cewek cuma tau nama dan nomer hapenya, di semester 4 ini gue bakalan tau sifatnya, shampoo yang dipakenya sampai ukuran behanya.

Gue tersiksa di mata kuliah ini karena otak gue mulai mikirin,
“Kenapa inflasi bisa terjadi??”

“Bagaimana agar tidak terjadi inflasi??” 

Terakhir ada pertanyaan yang selalu lewat di kepala gue, “apa itu inflasi?”

Hening.

tipe-tipe pengendara saat di lampu merah

Sebagai pengendara sepeda motor sejati, gue paling kesel misalnya kejebak di lampu merah. Kalo kejebak di lampu merah yang timernya 100 detik lebih gue kesel kuadrat. Kalo kejebak di lampu merah yang timernya 100 detik dan disebelah gue truk ayam, gue kesel pangkat 3.

Saat di lampu merah itu juga, gue perhatiin banyak pengendara dengan berbagai sifat. So, ini dia tipe-tipe pengendara saat di lampu merah. Khususnya pengendara sepeda motor: